Maulid Nabi Muhammad SAW - ppt download
Maulid Nabi Muhammad SAW - ppt download: لقد كان لكم في رسول الله أسوة حسنة لمن كان يرجو الله واليوم الآخر وذكر الله كثيرا .
Kunjungan Pelajar Islam Indonesia (PII) ke PKBM Al Mustofa Kota Madiun
Ketua Penyelenggara PKBM Al Mustofa Wantini,M.Pdi menerima kunjungan Pelajar Islam Indonesia (PII), Sabtu, 29 Desember 2018. Kunjungan pengurus PPI ini dalam rangka kegiatan para pelajar islam indonesia di Kelurahan rejomulyo,kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun.
MADIUN(29/12/2018) - Keberadaan PKBM di Kota Madiun tak diragukan lagi keeksisannya. Hal ini di buktikan dengan kunjungan para Pelajar Islam Indonesia dari seluruh Indonesia ke Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Al Mustofa di Kota Madiun.
Rombongan Pelajar Islam Indonesia (PII) berjumlah sekitar 30 0rang. Rombongan berkunjung ke PKBM Al Mustofa yang merupakan salah satu PKBM terbaik dan yang sudah terakreditasi di Kota Madiun yang terletak di Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun.
Kegiatan Kunjungan ini di lakukan dalam rangka silaturrahmi sekaligus melihat kondisi dilapangan terhadap kegiatan dan proses pembelajaran yang dilakukan oleh PKBM, yang mana kegiatan diadakan di Aula PKBM Al Mustofa pada hari Sabtu, (29/12).
Ketua Penyelenggara PKBM Al Mustofa Wantini,M.Pdi menyambut baik atas kedatangan dari Pelajar Islam Indonesia (PII) ini hal tersebut disampaikan oleh Wantini,M.Pdi pada kesempatan tersebut ia menyampaikan bahwa kami sangat berbangga hati karena mendapat kunjungan dari Para Pelajar Islam Indonesia ke PKBM kami.
Dikatakan Ali Hambali (salah satu pelajar PII) bahwa yang namanya pendidikan , di Kota Madiun sangat mendukung dan mengucapkan terima kasih atas sumbangsih PKBM Al Mustofa dalam meningkatakan Sumber Daya Manusia di Kota Madiun Khususnya.
“Ini merupakan tugas yang sangat mulia, karena menampung masyarakat yang telah putus sekolah karena berbagai alasan, dan mereka dapat kembali melanjutkan pendidikan” Kata Ali Hambali.
Mari kita dukung terhadap keberlangsungan PKBM ini, karena bukan saja terhadap pelaksanaan ujian Paket namun lebih dari itu Bahwa PKBM telah menyelamatkan anak-anak yang putus sekolah, bayangkan saja berapa anak yang putus sekolah akibat beberapa kemungkinan diantaranya biaya yang mahal, berada di peloso-pelosok dan jauh dari sekolah sehingga mereka tidak dapat melanjutkan sekolah, maka PKBM inilah penyelamat bagi anak-anak yang putus sekolah tersebut”
“kita lihat fungsi dan tugas PKBM adanya unsur penyelamat bagi anak-anak yang putus sekolah baik SD, SMP, semoga para pengelola PKBM mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT” Kata Ali hambali haru dan mendapat aplus dari undangan.
Oleh sebab itu ia menghimbau kepada semua pihak mari kita berikan perhatian dan dukungan terhadap keberlangsungan PKBM Al Mustofa yang ada di Kota Madiun ini, jika memungkinakan dan sesuai dengan aturan yang berlaku mari kita berikan dukungan dalam bentuk materi dan bantuan” .
Sementara itu Sofi Rahmawati salah satu pelajar islam indonesia (putri) dari Riau menyampaiakan pendapat sangat terharu melihat perkembangan PKBM di Provinsi Jawa timur Khususnya PKBM yang ada di Kota Madiun. “Saya menitipkan pesan agar selalu dapat memberikan yang ternbaik bagi masyarakat melalui PKBM Al Mustofa ini, karena tidak semua orang yang mau meluangkan waktu dan fikiran dalam membantu masyarakat secara nyata, oleh sebab itu kami sangat bangga dengan PKBM Al Mustofa ini yang telah memberikan sumbangsih terhadap masyarakat yang susah” Kata Sofi Rahmawati dengan mata berkaca-kaca.
Kunjungan Pelajar Islam Indonesia ke PKBM Al Mustofa yang kebetulan sedang melaksanakan kegiatan belajar di kelurahan Rejomulyo mendapat antusias dari seluruh peserta,salah satu peserta Ahmad Baihaqqi dari Bogor Alhamdulillah walau dalam kondisi kurang sehat saya bagai mimpi sampai ke Kota Madiun ini khususnya bisa berkunjung ke PKBM Al Mustofa, oleh sebab itu mari kita majukan PKBM ini dan lebih bagus lagi, karena bukan saja pendidikan non formal saja tapi masih banyak kegiatan masyarakat yang dapat dikembangkan seperti produk-produk kerajinan masyarakat yang manjadi unggulam masyarakat setempat.
“Sementara itu kembali ketua penyelenggara Wantini, M.Pdi memberikan pesan "Mari kita bersyukur karena kita telah Allah SWT pilih sebagai pegiat dan peduli terhadap masyarakat, semoga tetap eksis dalam memperjuangkan kebutuhan masyarakat terutamam peningkatan Sumber Daya Manusia melalui pendidikan Non formal yang dikelola oleh PKBM Al Mustofa ini, walau kita tidak digaji, tapi Allah SWT lah menggaji kita” Kata Bu 'Tin' sapaan Akrabnya.
Dan Akhinya Kunjungan dari Pelajar Islam Indonesia di akhiri dengan penyerahan sertifikat dari Pelajar Islam Indonesia (PII) kepada ketua penyelenggara PKBM Al Mustofa sebagai tanda kenang dan silaturahmi dari PII.
Liburan Itu Banyak Manfaatnya Lho! Ini Dia Daftarnya
(study tour Warga belajar PKBM Al Mustofa) |
Banyak dari Anda mungkin beranggapan bahwa liburan selalu identik dengan bepergian dan menghabiskan banyak uang saja, sehingga Anda selalu menunda dan menunda untuk melakukannya. “Merencanakan liburan itu merepotkan” mungkin adalah sebuah anggapan yang paling melekat. Akan tetapi, liburan itu merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan bagi kita yang memiliki rutinitas dan beban kerja setiap hari sebagai pelepas stress dan kelelahan.
Berlibur tidak harus selalu di tempat yang jauh, Anda juga bisa melakukannya di lokasi yang dekat dengan tempat tinggal Anda, sehingga Anda tidak hanya menikmati liburan Anda sebagai sebuah rencana saja. Lakukan liburan Anda dan dapatkan berbagai manfaat atas kegiatan tersebut, beberapa di antaranya seperti di bawah ini:
1. Mandiri dan Lebih Berani Menghadapi Hidup
Tidak ada salahnya melakukan perjalanan liburan sendiri sebagai backpacker, meski Anda belum pernah melakukannya. Ketika Anda bepergian sendiri, maka Anda akan memiliki kesempatan penuh untuk mengatur dan menjalankan semua rencana perjalanan Anda sendiri. Anda akan berusaha untuk melakukan segala sesuatunya sendiri dan membangun rasa percaya diri di dalam diri Anda sendiri. Kegiatan ini akan berdampak positif di dalam diri Anda, di mana Anda bisa belajar lebih mandiri dan lebih berani menghadapi berbagai tantangan hidup ke depannya.
2. Memiliki Rasa Percaya Diri
Jika Anda adalah individu yang terbiasa tergantung kepada orang lain dan tidak memiliki keberanian untuk melakukan berbagai hal sendiri di dalam hidup Anda, maka pergilah berlibur sendiri dan menghilangkan semua kebiasaan tersebut dari dalam hidup Anda. Bepergian sendiri akan membuat Anda membangun rasa percaya diri dan juga keyakinan akan kemampuan Anda untuk menghadapi berbagai tantangan dan masalah yang bisa menghadang kapan saja.
3. Mengetahui Berbagai Hal Terpenting di Dalam Hidup Ini
Ada banyak kebiasaan yang membuat Anda menjadi sebuah pribadi yang senang menghamburkan uang untuk berbagai hal yang tidak perlu, atau bahkan cenderung memboroskannya dengan percuma, sementara Anda bekerja dengan sangat keras untuk mendapatkannya. Dengan berlibur, Anda akan mengetahui dengan tepat barang apa saja yang benar-benar Anda butuhkan dalam hidup ini dan bagaimana seharusnya Anda membelanjakan uang Anda.
4. Menjadi Pribadi yang Lebih Baik
Terkadang Anda akan terlalu sibuk untuk mengerjakan berbagai hal dalam rutinitas Anda, bahkan Anda tidak memiliki sejenak waktu untuk bersyukur dan menikmati semua yang telah Anda hasilkan selama ini. Lakukan perjalanan liburan Anda, nikmatilah sebuah suasana yang berbeda dari biasanya dan ketahui dengan jelas betapa beruntungnya Anda memiliki banyak hal yang tidak dimiliki oleh orang lain di sekitar Anda. Rasa syukur akan membuat Anda menjadi pribadi yang lebih tenang dan menyenangkan bagi orang-orang di sekitar Anda, sehingga Anda berubah menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.
5. Terbiasa Mengatasi Berbagai Masalah
Bepergian sendiri tidaklah selalu menjanjikan perjalanan yang lancar dan juga menyenangkan seperti yang Anda bayangkan. Akan selalu ada kemungkinan dimana Anda mengalami gangguan ataupun hambatan di dalam perjalanan Anda, misalnya kehilangan bagasi pesawat atau bahkan ketinggalan bus di jalan. Namun. Hal-hal seperti ini akan membantu Anda untuk kreatif dan belajar menghadapi berbagai masalah yang muncul di dalam kehidupan Anda. Anda akan terbiasa mencari jalan keluar dan menyelesaikannya segala sesuatunya sendiri.
6. Lebih Mudah Beradaptasi Dengan Lingkungan Baru
Saat mendatangi sebuah tempat berlibur yang baru, maka seringkali Anda akan disuguhkan medan yang sulit dan berbeda dari bayangan Anda sebelumnya. Nikmati dan jangan sia-siakan perjalanan Anda, berdaptasilah dengan kondisi lingkungan di sana. Hal ini akan membuat Anda terbiasa dan lebih mudah beradaptasi terhadap sebuah lingkungan baru di dalam kehidupan Anda, misalnya jika sewaktu-waktu Anda pindah kerja atau dimutasi ke tempat yang baru oleh perusahaan Anda.
7. Tempat Baru dan Petualangan Baru
Setiap perjalanan akan membawa sebuah pengalaman berharga bagi Anda, dan ini tidak akan Anda dapatkan jika duduk di rumah saja. Lakukan perjalanan Anda dan mulailah menikmati petualangan baru di dalam hidup Anda. Datangi tempat yang baru dan belum pernah Anda kunjungi sebelumnya. Dengan bagitu Anda akan menemukan banyak pengalaman dan juga pengetahuan baru di dalam hidup Anda.
8. Kemampuan Komunikasi yang Baik
Saat mendatangi sebuah tempat baru, maka Anda akan disuguhi dengan bahasa dan juga tata krama masyarakat lokal yang tentu saja berbeda dengan lingkungan Anda tinggal selama ini. Ini kesempatan bagi Anda untuk belajar berkomunikasi dan juga mempelajari adat dan tata krama yang baru di dalam hidup Anda.
9. Menguasai Bahasa Baru
Selalu ada “oleh-oleh” yang akan Anda bawa setelah pulang dari tempat yang baru, salah satunya adalah bahasa yang baru. Anda akan menemukan bahasa baru di tempat yang Anda kunjungi dan pada dasarnya semua orang akan senang untuk belajar menggunakannya. Anda juga akan belajar berkomunikasi dengan masyarakat lokal atau bahkan dengan wisatawan lainnya yang Anda temukan di sana, sehingga Anda memiliki lebih banyak teman.
10. Memperluas Wawasan
Bepergian ke banyak tempat dan bertemu dengan masyarakat lokal yang baru di sana, akan memberi Anda kesempatan untuk mengenal mereka lebih dekat. Mengetahui adat dan juga kebiasaan di sana, mencicipi aneka kuliner yang baru, mengetahui berbagai cerita sejarah di tempat kejadiannya. Semua ini akan sangat menyenangkan, bukan?
Banyak ilmu yang bisa Anda dapatkan dengan melakukan perjalanan, dan ini bukan sebuah proses belajar yang membosankan dan akan membuat Anda malas melakukannya. Anda bisa memperluas wawasan Anda terhadap berbagai hal yang Anda temukan di tempat yang baru Anda kunjungi tersebut, sehingga perjalanan Anda akan bermanfaat dan menyenangkan.
11. Memiliki Emosi yang Lebih Terkendali
Mungkin Anda telah terbiasa nyaman dan menikmati segala sesuatunya sesuai dengan kemauan Anda sendiri, sehingga Anda seringkali mudah marah dan juga emosi saat menemukan sesuatu di luar keinginan Anda. Hal seperti ini harus diubah dan dihilangkan dari diri Anda. Mulailah keluar dari zona nyaman Anda dan lakukan perjalanan sendiri yang membuat Anda harus mampu mengatur segala sesuatunya sendiri dan menerima berbagai hal di luar keinginan Anda sendiri. Ini akan membuat Anda lebih bersyukur dan memiliki kontrol yang lebih baik terhadap emosi Anda selama ini.
12. Lebih Mengenali Diri Sendiri
Melakukan perjalanan sendiri, akan membuat Anda memutuskan dan menjalankan segala sesuatunya sendiri juga. Lihat dan temukan kemampuan terbaik yang Anda miliki, bahkan Anda mungkin tidak pernah menyadarinya selama ini. Kenali diri Anda lebih baik lagi, dan gunakan kesempatan ini untuk melakukannya. Anda bisa melihat berbagai potensi di dalam diri Anda, mengetahui semua kebiasaan Anda selama ini, baik itu yang baik ataupun yang kurang baik. Dengan begitu, maka Anda bisa memperbaiki diri dan menjadi lebih baik lagi dari hari-hari sebelumnya.
13. Menjadi Perhatian Orang Lain
Bukan hanya orang-orang yang Anda temui dalam perjalanan saja yang akan memperhatikan Anda, bahkan teman-teman Anda di sosial media juga akan memperhatikan berbagai koleksi foto Anda di tempat yang Anda datangi tersebut. Bersiap-siaplah menjadi pusat perhatian, terutama jika Anda bepergian ke tempat wisata indah yang masih jarang dikunjungi orang.
14. Menikmati Proses Perjalanan dengan Menyenangkan
Tidak semua orang yang berlibur itu adalah orang yang memiliki penghasilan besar, barangkali Anda juga. Anda bisa saja harus mengumpulkan sejumlah uang selama bertahun-tahun untuk menikmati sebuah liburan impian Anda, dan ketika Anda melakukan liburan tersebut, sudah tentu Anda akan sangat bahagia dan menikmati kerja keras Anda selama ini untuk bisa mewujudkannya. Bukan hanya masa beliburnya saja, namun setiap proses menuju ke sana juga akan membuat Anda harus berusaha lebih baik lagi dan mencapainya dengan kerja keras terbaik yang Anda bisa lakukan.
Baca Juga : Cara Memanfaatkan Liburan Panjang Secara Maksimal
15. Menjadi Lebih Sabar
Saat melakukan perjalanan, maka Anda akan menemukan banyak sekali orang dengan hal-hal atau tindakan di luar kebiasaan yang Anda temukan di dalam hidup Anda sehari-hari. Mereka bisa saja tidak sabaran, lebih ketus, atau bahkan lebih menyebalkan dari yang Anda bayangkan. Namun, menghadapi orang-orang seperti itu akan membuat Anda lebih sabar dan terbiasa dengan hal-hal yang kurang menyenangkan.
16. Menikmati Kebebasan
Rutinitas yang padat dan membosankan, seringkali menjadi alasan mengapa orang melakukan perjalanan liburan. Nikmati kebebasan Anda dan temukan suasan yang berbeda dari biasanya. Hal ini akan membuat Anda memiliki energi baru dan juga semangat baru saat kembali bekerja.
Jangan Ditunda dan Direncanakan Saja
Wejangan Simbah
Tiba-tiba nemu catatan kecil di laptop pas waktu dapet wejangan simbah, pas curhat soal kepikiran buat berhenti kuliah gara-gara udah sering megang duit gede. Baru sadar lagi malam ini
"saya pernah berpikir untuk berhenti kuliah, eyang saya melarang..
Beliau bilang sarjana bukan untuk bergaya, namun untuk mengontrol perilaku
Bukan orang tuamu yang bangga namun anakmu kelak, anakmu akan selalu punya titik yang harus dikejar yaitu melampaui orang tuanya
Sifat mungkin turun dari orang tua namun kebiasaan selalu muncul dari pergaulan
Bukan derajat yang orang tua yang ditinggikan ketika kau sarjana namun derajat anak istrimu lah yang akan kau tinggikan
Jangan pernah meremehkan sebuah pendidikan, karena itu adalah pembeda ketika kau di antara masyarakat
kenapa? karena dirimu adalah penghubung antara orang-orang akar rumput dengan orang-orang pucuk rumput
kamu tali dari keluarga, kamu tak pernah berpikir tentang perpecahan namun kamu akan labil sampai kamu bisa menahan egomu
jangan pernah berhenti belajar, karena belajar adalah keharusan
ingat kerja keras orang tuamu, jangan pernah iri hati namun bangkitkan kekuatan untuk bisa lebih
tak pernah ada batasan untuk sukses namun selalu ada batasan untuk menyerah
tak pernah ada batasan untuk mencintai namun selalu ada batasan untuk memusuhi
ketika kamu marah renungkan tapi jangan pernah didepan mereka karena itu akan dianggap kebohongan
namun renungkan sendiri dan berkatalah maaf tanpa bahas masalah itu
namamu kristanto yang berarti mengingatkanmu kepada apa yang kau percayai
namamu wahyu yang berarti anugerah dari sang Pencipta kepada keluarga besar, keluarga inti, teman, sahabat, saudara, bahkan musuhmu
namamu nugroho yang berarti memberikan anugerah pada semua orang
jadikan itu sebagai kekuatanmu, nama itu adalah doa dari orang tuamu dan eyang-eyangmu
jika kamu takut berbicaralah pada Tuhan, tanyalah pada semua orang yang kamu percaya
lahirmu saat fajar mulai menyingsing, itu sudah mengartikan kamu memberikan cahaya pada semua orang, kamu ingin didepan namun kamu belum bisa menemukan caranya.
kamu lahir di sebuah kota kecil diantara hutan dan sawah, maka alam selalu menjadi sahabatmu
spiritual kejawen selalu selaras dengan keagamaanmu, karena jawa adalah nafas budayamu
intuisimu akan tumbuh jika kamu bisa mencari dan mendayagunakan semua inderamu serta melatihnya
jangan pernah malu diantara orang lain, karena kamu bisa membedakan baik dan buruk
itulah mengapa eyang menuntut ayah dan ibumu menyekolahkanmu semampunya itulah yang membuat simbah marah jika kamu berhenti kuliah bukan karena gelar atau martabat namun karena ingin kamu memahami kehidupan dan belajar tentang kehidupan
agar kamu tahu apa yang diharapkan keluargamu
pendidikan akan memberi kamu kemampuan untuk beradaptasi dalam segala hal.
dan ingat eyang bangga dengan orang tuamu, mereka keluarga Pancasila sejati.
di dalam perbedaan yang paling mendasar yaitu keyakinan mereka mampu bertahan dalam waktu yang lama, mereka yang mengajarkanmu berdemokrasi, mengajarmu saling memahami, mengajarkanmu tentang menghormati
ingatlah pendidikan formal adalah dasar kehidupan, namun pengalaman dan kemampuan menganalisis lingkungan adalah inti dari tiap pelajaran kehidupan yang kau lewati
biarkan intuisimu, keyakinanmu, inderamu, dan ilmumu menjadi pengarah tiap jalan yang kau ambil
"kamu penerus keluarga besar ini, kamu talinya, dan kamu harapan itu kenapa eyangmu dan orang tuamu jarang memenuhi ego dan inginmu karena besi terkuat harus ditempa dengan panas yang luar biasa"
"itu untuk melatihmu bertahan diposisi paling sulit sekalipun"
LEGENDA CINTA TERLARANG GOLAN-MIRAH KABUPATEN PONOROGO
(Foto Makam Joko Lancur dan Siti Amirah di dusun Mirah desa Nambangrejo Sukorejo) |
5 Kilometer ke arah barat pusat kota Ponorogo, terdapat sebuah legenda yang sangat terkenal. Warga 2 dusun yakni Golan dan Mirah (Masuk desa Nambangrejo Sukorejo) sudah ratusan tahun dilarang saling menikahi.
Sampai saat ini pantangan ini belum ada yang melanggar. Data yang kami telusuri di KUA setempat juga menemukan hal yang sama. Belum pernah ada warga dua dusun ini yang saling menikahi.
Selain pernikahan, terdapat kepercayaan bahwa alam dua desa inipun tidak mau disatukan. Penduduk percaya bahwa siapa saja membawa sebutir batu atau sepotong ranting dari desa Golan akan bingung dan tidak bisa keluar jika membawanya masuk ke desa Mirah,demikian juga sebaliknya.
Fenomena yang lebih unik, di kawasan barat Ponorogo bukanlah hal yang aneh jika ada hajatan pernikahan, panitia mengumumkan lewat pengeras suara agar warga dua desa ini tidak datang dan duduk bersamaan dalam satu tempat karena selama apapun nasi ditanak atau sayuran dimasak tidak akan bisa matang sebelum salah satu dari mereka berpisah.
BAGAIMANA LEGENDA INI BERAWAL MULA, INILAH KISAHNYA
Warok Onggolono, salah satu tokoh paling sakti di Ponorogo mempunyai anak bernama Joko Lancur. Joko Lancur ini suka bermain adu jago.Saat permainan berlangsung seru, jago milik Joko Lancur kalah dan lari. Joko Lancur mengejarnya hingga ke dusun Mirah. Di tempat ini jago Joko Lancur masuk ke rumah Ki Ageng Mirah. Ki Ageng Mirah mempunyai nama asli Ki Ageng Muslim, nama Mirah sebenarnya nama anaknya yang sangat cantik, dalam sebagian riwayat bernama lengkap Siti Amirah.
Joko Lancur yang tak sengaja melihat kecantikan putri Ki Ageng Mirah kemudian gandrung kapirangu (bahasa ini khas masyarakat Jawa/Ponorogo jaman dahulu, artinya adalah jatuh cinta setengah mati yang membuat tidak enak makan dan tak bisa tidur)
Joko Lancur pun memohon kepada ayahnya agar melamar putri Ki Ageng Mirah. Sebenarnya warok Onggolono keberatan karena mereka berbeda agama dan keyakinan. Warok Onggolono masih memegang teguh agama lama, sementara Ki Ageng Mirah memeluk agama Islam. Tapi demi cinta orang tua kepada anak,dengan berat hati warok Onggolonopun datang melamar.
Ki Ageng Mirah yang menerima lamaran warok Onggolonopun bingung. Di satu sisi dia dan warok Onggolono berteman baik,di sisi lain mereka berbeda agama. Karena dalam adat Jawa menolak permintaan secara langsung di anggap merupakan penghinaan dan tantangan, maka secara halus Ki Ageng Mirah menerima dengan syarat yang secara akal sehat sangat sulit dipenuhi
1. Sawah di dusun Mirah diairi dalam waktu semalam
2. Mas kawin isi lumbung berupa padi dan kedelai yang bisa berjalan sendiri tanpa diangkut orang
Sebagai warok sakti,permintaan Ki Ageng Mirah langsung disanggupi. Dengan ilmunya warok Onggolono menyuruh siluman buaya Bajul Sengoro untuk membendung sungai dan mengairi sawah Mirah. Begitu selesai , ia menyiapkan iringan pengantin, dan benar saja, terjadi sesuatu yang ajaib…butiran gabah dan kedelai berjalan sendiri mengiringi rombongan pengantin.
Ki Ageng Mirah yang melihat rombongan datang lalu bermunajat kepada Allah dan melihat bahwa yang terjadi adalah akibat ilmu ghaib dari warok Honggolono.
Sesampai di depan rombongan,Ki Ageng Mirah mengeluarkan ucapan sambil mengeluarkan kesaktianya..”maaf adiku Warok Onggolono….yang berjalan itu bukan kedelai tapi titen (kulit kedelai)…itu juga bukan padi tapi damen (jerami)…” kedua benda itupun berubah menjadi damen dan titen. Pengikut warok Onggolonopun melaporkan bahwa bendungan yang dibuat siluman Bajul Sengoro sudah jebol.
Warok Onggolono yang tidak kuasa menahan marah,lalu berteriak..”kakang Mirah, kau sudah membuat aku malu..lihat pembalasanku!.lihat keadaan putrimu!..hanya dengan teriakan itu putri Ki Ageng Mirah langsung tergeletak meninggal dunia. Joko Lancur yang melihat kekasihnya mati, langsung meraih keris di pinggangnya dan melakukan belapati (bunuh diri) untuk membuktikan ketulusan cintanya
Kedua rombongan pengantin inipun geger dan langsung menghunus senjata..namun sesaat sebelum pecah pertumpahan darah..mereka dikejutkan suara ghaib yang tidak nampak wujudnya berseru keras..”wis kersane Gusti Golan lan Mirah ora bakal jejodonan selawase’ (sudah kehendak Yang Kuasa, Golan dan Mirah tidak berjodoh untuk selamanya).
Kedua rombongan lalu pulang ke rumah masing masing dan berpesan kepada anak keturunanya agar tidak saling menikah ataupun menyimpan damen dan titen . Demikianlah cerita Legenda Cinta Terlarang tersebut berawal.
Referensi: Babad Ponorogo karangan Purwowijoyo. Wawancara dengan bapak Modin dusun Mirah tahun 2010.
Dunia Pendidikan di Era Generasi Milenial
Seperti kita semua tahu, guru yang sejatinya digugu dan ditiru ini telah kehilangan kharismanya lagi, fenomena generasi millenial yang merasa lebih pintar, merasa serba benar kini sangat sulit untuk di tegur gurunya, bahkan tindakan melawan guru dianggap aksi heroik yang patut mendapatkan tepuk tangan.
Masih segar dalam ingatan, seorang siswa di SMAN 1 Torjun Sampang Madura yang tega menganiaya gurunya hingga menyebabkan MBO, Mati Batang Otak. Hingga sang guru honorer tersebut meregang nyawa di Rumah Sakit. Kasus-kasus kekerasan yang terjadi di dalam dunia pendidikan bukan pertama kali ini terjadi, jauh-jauh sebelumnya terjadi juga kasus serupa seorang murid bertindak kurang ajar kepada gurunya.
Advertisement
Mengamati segala kekerasan di dunia pendidikan dalam beberapa periode terakhir tercatat beberapa kasus penganiayaan terhadap guru yang sempat viral di situs jejaring sosial. Sebelum kasus penganiayaan siswa kepada Pak guru Budi hingga menyebabkan kematian di SMAN 1 Torjun Sampang-Madura, ada kasus seorang siswa SMAN 1 Kubu Raya Kalimantan Barat, yang tega memukul bu guru Rahayu menggunakan kursi, karena merasa tidak terima setelah gagal naik kelas. Tak hanya memukul dengan kursi siswa ini melayangkan tinjunya kearah kening Bu Rahayu. Kini siswa tersebut di jerat pasal 351 ayat 1 KUHP.
Jauh sebelumnya di tahun 2016, juga beredar secara viral seorang murid Sekolah Dasar yang menantang gurunya, saat sedang di nasehati, bahkan umpatan "monyet" juga keluar dari mulut murid tersebut. Di kasus lain bahkan seorang siswa menantang kepala sekolah dan mengatakan akan menghadangnya di luar sekolah, yang dengan arogan membuka baju seragam dan membusungkan dadanya di depan kepala sekolah. Kasus terakhir ini justru dilakukan oleh wali murid sendiri. Kepala sekolah di SMP 4 Lolak, kabupaten Bolmong, Sulawesi Utara, Bu Astri mengundang salah seorang wali murid untuk di beri peringatan karena anaknya berlaku nakal di sekolah, bukannya mendengarkan ucapan Bu Astri, wali murid ini malah memukul Bu Astri menggunakan meja kaca, aksi tak berhenti di sini belum puas memukul kepalanya hingga berdarah dengan meja kaca, wali murid tersebut memukulnya memakai kaki meja.
Dari beberapa kasus di atas kita bisa menyimpulkan faktor utama yang menyebabkan siswa melakukan aksi kekerasan kepada gurunya sendiri itu adalah faktor psikologis. Kemungkinan siswa tersebut cenderung berkepribadian impulsif dan kesulitan mengendalikan emosinya sendiri. Ini bisa terjadi karena pengaruh dari lingkungan sekitar tempat tinggal siswa. Adapun faktor berikutnya adalah generasi millennial kini merasa harga diri yang terlalu tinggi namun kepribadian kurang matang, itu akibatnya ketika mereka merasa harga dirinya diremehkan emosinya terpacu dan tak segan melakukan aksi kekerasan pada gurunya. Tak peduli hal itu disebabkan oleh masalah sepele sekalipun.
Berikutnya adalah faktor pembelajaran yang makin kompetitif, impersonal yang mempengaruhi kesadaran murid dalam bertoleransi atau bersosialisasi di lingkungan sekolah. Mereka hanya ditekan untuk belajar agar bisa lulus dengan nilai yang baik dan berhasil diterima di jenjang pendidikan berikutnya, itu juga menyebabkan beban tersendiri bagi siswa, sehingga munculah perasaan stress dan ketika itu ditekan mereka akan meledak emosinya.
Dari kejadian-kejadian di banyak daerah tersebut kita bisa mengambil hikmahnya, bahwa menjadi tenaga pengajar bukanlah hal yang mudah, selain untuk menyampaikan ilmu pengetahuan, guru juga dituntut untuk membentuk kepribadian siswa. Dan hal ini tidak akan terwujud bila tidak ada kerjasama antara semua pihak. Guru bertanggung jawab mendidik di sekolah dengan konsep yang bisa menarik perhatian siswa agar tidak mudah merasa bosan di sekolah, begitu juga siswa bertanggung jawab dengan semua tugas yang di berikan guru, dan menghormati segala keputusan guru, tanamkan dalam diri siswa bahwa guru adalah orang tua nomor dua di sekolah.
Yang terakhir untuk wali murid, biarkanlah anak anda di tegur guru, itu memang tugas guru di sekolah, jika anda tidak terima anaknya di tegur oleh guru karena kenakalannya, ada baiknya anda sendiri yang mengajar anak anda. Jika anak anda melakukan kesalahan dan tidak ditunjukkan dimana letak kesalahannya dan tetap dibuai manja, mau jadi apa generasi penerus bangsa ini.
Peninggalan Kerajaan Gelang Gelang di Madiun yang Terlupakan
Sebenarnya di wilayah Madiun banyak terdapat peninggalan sejarah yang berkaitan dengan kerajaan-kerajaan Nusantara pada masa lalu. Salah satunya berupa beberapa situs di Desa Ngrawan, Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun. Sayang, rekam jejak kebesaran Nusantara di situ hilang lantaran dijual orang-orang tak bertanggung jawab.
Menurut penutusan Mbah Mujarot, warga Desa Ngrawan sekaligus mantan Jogoboyo Desa Dolopo, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, situs-situs yang ada di desanya adalah peninggalan Kerajaan Ngurawan, atau lebih dikenal dengan kerajaan Gelang-gelang. “Ada pula yang menyebut kerajaan Gegelang
Mbah Mujarot juga menjelaskan, mulai dari masa awal berdiri hingga masuknya agama Islam, ada tiga bagian dalam cerita daerah Ngurawan. Wilayah Ngurawan sangat erat hubungannya dengan kerajaan Panjalu Kediri. Salah satu indikasinya adalah, nama daerah di sekitar Ngurawan sanga mirip dengan yang ada di daerah Kerajaan Panjalu saat itu.
“Cerita daerah ngurawan ada 3 cerita, mulai dari cerita babad pertama masa Kerajaan Panjalu Kediri, babad ke dua masa Kerajaan Mataram Kuno, dan babad ketiga pada masa masuknya agama Islam. Untuk babad pertama, kerajaan Ngurawan erat hubunganya dengan kerajaan Panjalu Kediri. Hal tersebut berdasarkan nama daerah sekitar Ngurawan yang hampir sama dengan nama nama daerah di Kediri, seperti doho dan pamenang,” ujarnya.
Namun, seiring majunya zaman, semua peninggalan hampir semua hilang tak berbekas. Sebagian besar dijual warga sekitar kepada pemburu barang antik yang sering datang ke daerah itu untuk mencari koleksi, harga yang tinggi
“Bahkan situs tatanan batu pondasi yang merupakan bekas dinding kerajaan serta bangunan keraton sudah hilang tak berbekas, karena batu-batu tersebut ada yang dijual ada pula yang dibuat kandang ayam. Ada juga yang terkubur aspal jalan desa. Yang ada tinggal beberapa arca di gerbang pintu masjid, sebuah pot bertuliskan tahun saka 1320, saka serta yoni di makam kuno belakang masjid,” terang Mbah Mujarot.
Perlahan namun pasti, jejak-jejak Kerajaan Ngurawan makin hilang. Entah untuk ke depannya apakah masih ada yang mengenalnya, karena kerajaan ini sendiri tidak pernah tercatat dalam sejarah resmi Indonesia.
INSPIRASI JAYAKATWANG
Menurut kitab Pararaton dan Kidung Panji Wijayakrama, Jayakatwang yang
telah menyerah lalu ditawan dibenteng pertahanan Mongol di Hujung Galuh. Menurut Pararaton dan Kidung Harsawijaya, ia meninggal di dalam tahanan penjara Hujung Galuh setelah menyelesaikan sebuah karya sastra berjudul Kidung Wukir Polaman.
Sri Jayakatwang memberi inspirasi bagi kita generasi anak turunnya untuk terus berkarya meski dalam kondisi yang sulit..
Maka terus berjuang temen2 HvM KoMa untuk terus menyelamatkan jejak2 sang inspirator Jayakatwang, the next icon of mbediun
Prasasti Kudadu (1216 C/ 1294 M) pada lempeng IVb
“....samangkana, hana ta tunggul ning satru layulayu katon wetani haniru, bang lawan putih warnanya....”
(“.....ketika itu, muncul bendera dari musuh berlari lari terlihat di sebelah timur, merah dan putih warnanya.... )
Prasasti Kudadu (1216 Saka) Lempeng III:
“…..tinekān de çri jayakatyěng sakeng glangglang,…..”
(“.…..kedatangan (diserang) Sri Jayakatyeng dari Glang-Glang……”)
Merindiiingggg caaahhh....Panji Merah dan Putih pertama dikibarkan oleh Pasukan Sri Jayakatwang Raja Glang Glang i bhumi Wurawan (BUKAN Kediri) saat menyerang kerajaan Tumapel...jadi Panji Merah dan Putih berasal dari Ngurawan (Madiun) BUKAN MAJAPAHIT !!!
Situs purbakala bangunan candi dan kolam pemandian ditemukan di area situs Ngurawan Kabupaten Madiun Jawa Timur oleh para pengrajin batu bata. Situs ini diyakini merupakan peninggalan sejarah antara kerajaan jenggala dan Majapahit(21/05/2013.)
Struktur bangunan kolam pemandian dan candi terbuat dari batu bata dengan ukuran besar dan tampak masih cukup kokoh. Dilokasi ini warga juga menemukan batu arca namun sudah rusak diduga karena termakan usia. Sejumlah warga masih terus membersihkan dan menggali bangunan candi sehingga cukup menyita perhatian warga yang menyaksikan.
Temuan ini mengundang salah satu pemerhati dan juga peneliti cagar budaya di Madiun untuk melakukan kajian. Penelitian awal menyebutkan bangunan tersebut merupakan kolam pemandian dan candi tempat peribadatan umat hindu. Situs ini merupakan bagian dari situs ngurawan dan melengkapi penemuan sebelumnya yakni lingga yoni dan umpak batu.
Menurut legenda masyarakat daerah ini dan sejumlah bukti fisik berdasarkan corak bentuknya, mencirikan kebudayaan tiga zaman. Yakni mulai dari zaman kediri atau kerajaan Jenggala pada abad 10 masehi, zaman kerajaan majapahit pada abad 11 hingga 12 masehi serta zaman masuknya peradaban Islam sekitar abad 14 masehi.
Temuan ini telah dilaporkan ke pihak Balai Pelestarian Peninggala Purbakala Mojokerto guna dilakukan penelian lebih lanjut. Sejumlah warga kini menjaga penemuan benda purbakala ini karena khawatir dicuri para pemburu benda purbakala.
Menurut penutusan Mbah Mujarot, warga Desa Ngrawan sekaligus mantan Jogoboyo Desa Dolopo, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, situs-situs yang ada di desanya adalah peninggalan Kerajaan Ngurawan, atau lebih dikenal dengan kerajaan Gelang-gelang. “Ada pula yang menyebut kerajaan Gegelang
Mbah Mujarot juga menjelaskan, mulai dari masa awal berdiri hingga masuknya agama Islam, ada tiga bagian dalam cerita daerah Ngurawan. Wilayah Ngurawan sangat erat hubungannya dengan kerajaan Panjalu Kediri. Salah satu indikasinya adalah, nama daerah di sekitar Ngurawan sanga mirip dengan yang ada di daerah Kerajaan Panjalu saat itu.
“Cerita daerah ngurawan ada 3 cerita, mulai dari cerita babad pertama masa Kerajaan Panjalu Kediri, babad ke dua masa Kerajaan Mataram Kuno, dan babad ketiga pada masa masuknya agama Islam. Untuk babad pertama, kerajaan Ngurawan erat hubunganya dengan kerajaan Panjalu Kediri. Hal tersebut berdasarkan nama daerah sekitar Ngurawan yang hampir sama dengan nama nama daerah di Kediri, seperti doho dan pamenang,” ujarnya.
Namun, seiring majunya zaman, semua peninggalan hampir semua hilang tak berbekas. Sebagian besar dijual warga sekitar kepada pemburu barang antik yang sering datang ke daerah itu untuk mencari koleksi, harga yang tinggi
“Bahkan situs tatanan batu pondasi yang merupakan bekas dinding kerajaan serta bangunan keraton sudah hilang tak berbekas, karena batu-batu tersebut ada yang dijual ada pula yang dibuat kandang ayam. Ada juga yang terkubur aspal jalan desa. Yang ada tinggal beberapa arca di gerbang pintu masjid, sebuah pot bertuliskan tahun saka 1320, saka serta yoni di makam kuno belakang masjid,” terang Mbah Mujarot.
Perlahan namun pasti, jejak-jejak Kerajaan Ngurawan makin hilang. Entah untuk ke depannya apakah masih ada yang mengenalnya, karena kerajaan ini sendiri tidak pernah tercatat dalam sejarah resmi Indonesia.
INSPIRASI JAYAKATWANG
Menurut kitab Pararaton dan Kidung Panji Wijayakrama, Jayakatwang yang
telah menyerah lalu ditawan dibenteng pertahanan Mongol di Hujung Galuh. Menurut Pararaton dan Kidung Harsawijaya, ia meninggal di dalam tahanan penjara Hujung Galuh setelah menyelesaikan sebuah karya sastra berjudul Kidung Wukir Polaman.
Sri Jayakatwang memberi inspirasi bagi kita generasi anak turunnya untuk terus berkarya meski dalam kondisi yang sulit..
Maka terus berjuang temen2 HvM KoMa untuk terus menyelamatkan jejak2 sang inspirator Jayakatwang, the next icon of mbediun
Prasasti Kudadu (1216 C/ 1294 M) pada lempeng IVb
“....samangkana, hana ta tunggul ning satru layulayu katon wetani haniru, bang lawan putih warnanya....”
(“.....ketika itu, muncul bendera dari musuh berlari lari terlihat di sebelah timur, merah dan putih warnanya.... )
Prasasti Kudadu (1216 Saka) Lempeng III:
“…..tinekān de çri jayakatyěng sakeng glangglang,…..”
(“.…..kedatangan (diserang) Sri Jayakatyeng dari Glang-Glang……”)
Merindiiingggg caaahhh....Panji Merah dan Putih pertama dikibarkan oleh Pasukan Sri Jayakatwang Raja Glang Glang i bhumi Wurawan (BUKAN Kediri) saat menyerang kerajaan Tumapel...jadi Panji Merah dan Putih berasal dari Ngurawan (Madiun) BUKAN MAJAPAHIT !!!
Situs purbakala bangunan candi dan kolam pemandian ditemukan di area situs Ngurawan Kabupaten Madiun Jawa Timur oleh para pengrajin batu bata. Situs ini diyakini merupakan peninggalan sejarah antara kerajaan jenggala dan Majapahit(21/05/2013.)
Struktur bangunan kolam pemandian dan candi terbuat dari batu bata dengan ukuran besar dan tampak masih cukup kokoh. Dilokasi ini warga juga menemukan batu arca namun sudah rusak diduga karena termakan usia. Sejumlah warga masih terus membersihkan dan menggali bangunan candi sehingga cukup menyita perhatian warga yang menyaksikan.
Temuan ini mengundang salah satu pemerhati dan juga peneliti cagar budaya di Madiun untuk melakukan kajian. Penelitian awal menyebutkan bangunan tersebut merupakan kolam pemandian dan candi tempat peribadatan umat hindu. Situs ini merupakan bagian dari situs ngurawan dan melengkapi penemuan sebelumnya yakni lingga yoni dan umpak batu.
Menurut legenda masyarakat daerah ini dan sejumlah bukti fisik berdasarkan corak bentuknya, mencirikan kebudayaan tiga zaman. Yakni mulai dari zaman kediri atau kerajaan Jenggala pada abad 10 masehi, zaman kerajaan majapahit pada abad 11 hingga 12 masehi serta zaman masuknya peradaban Islam sekitar abad 14 masehi.
Temuan ini telah dilaporkan ke pihak Balai Pelestarian Peninggala Purbakala Mojokerto guna dilakukan penelian lebih lanjut. Sejumlah warga kini menjaga penemuan benda purbakala ini karena khawatir dicuri para pemburu benda purbakala.