Wejangan Simbah

ngopi

Tiba-tiba nemu catatan kecil di laptop pas waktu dapet wejangan simbah, pas curhat soal kepikiran buat berhenti kuliah gara-gara udah sering megang duit gede. Baru sadar lagi malam ini
"saya pernah berpikir untuk berhenti kuliah, eyang saya melarang..
Beliau bilang sarjana bukan untuk bergaya, namun untuk mengontrol perilaku
Bukan orang tuamu yang bangga namun anakmu kelak, anakmu akan selalu punya titik yang harus dikejar yaitu melampaui orang tuanya
Sifat mungkin turun dari orang tua namun kebiasaan selalu muncul dari pergaulan
Bukan derajat yang orang tua yang ditinggikan ketika kau sarjana namun derajat anak istrimu lah yang akan kau tinggikan
Jangan pernah meremehkan sebuah pendidikan, karena itu adalah pembeda ketika kau di antara masyarakat
kenapa? karena dirimu adalah penghubung antara orang-orang akar rumput dengan orang-orang pucuk rumput
kamu tali dari keluarga, kamu tak pernah berpikir tentang perpecahan namun kamu akan labil sampai kamu bisa menahan egomu
jangan pernah berhenti belajar, karena belajar adalah keharusan
ingat kerja keras orang tuamu, jangan pernah iri hati namun bangkitkan kekuatan untuk bisa lebih
tak pernah ada batasan untuk sukses namun selalu ada batasan untuk menyerah
tak pernah ada batasan untuk mencintai namun selalu ada batasan untuk memusuhi
ketika kamu marah renungkan tapi jangan pernah didepan mereka karena itu akan dianggap kebohongan
namun renungkan sendiri dan berkatalah maaf tanpa bahas masalah itu
namamu kristanto yang berarti mengingatkanmu kepada apa yang kau percayai
namamu wahyu yang berarti anugerah dari sang Pencipta kepada keluarga besar, keluarga inti, teman, sahabat, saudara, bahkan musuhmu
namamu nugroho yang berarti memberikan anugerah pada semua orang
jadikan itu sebagai kekuatanmu, nama itu adalah doa dari orang tuamu dan eyang-eyangmu
jika kamu takut berbicaralah pada Tuhan, tanyalah pada semua orang yang kamu percaya
lahirmu saat fajar mulai menyingsing, itu sudah mengartikan kamu memberikan cahaya pada semua orang, kamu ingin didepan namun kamu belum bisa menemukan caranya.
kamu lahir di sebuah kota kecil diantara hutan dan sawah, maka alam selalu menjadi sahabatmu
spiritual kejawen selalu selaras dengan keagamaanmu, karena jawa adalah nafas budayamu
intuisimu akan tumbuh jika kamu bisa mencari dan mendayagunakan semua inderamu serta melatihnya
jangan pernah malu diantara orang lain, karena kamu bisa membedakan baik dan buruk
itulah mengapa eyang menuntut ayah dan ibumu menyekolahkanmu semampunya itulah yang membuat simbah marah jika kamu berhenti kuliah bukan karena gelar atau martabat namun karena ingin kamu memahami kehidupan dan belajar tentang kehidupan
agar kamu tahu apa yang diharapkan keluargamu
pendidikan akan memberi kamu kemampuan untuk beradaptasi dalam segala hal.
dan ingat eyang bangga dengan orang tuamu, mereka keluarga Pancasila sejati.
di dalam perbedaan yang paling mendasar yaitu keyakinan mereka mampu bertahan dalam waktu yang lama, mereka yang mengajarkanmu berdemokrasi, mengajarmu saling memahami, mengajarkanmu tentang menghormati
ingatlah pendidikan formal adalah dasar kehidupan, namun pengalaman dan kemampuan menganalisis lingkungan adalah inti dari tiap pelajaran kehidupan yang kau lewati
biarkan intuisimu, keyakinanmu, inderamu, dan ilmumu menjadi pengarah tiap jalan yang kau ambil
"kamu penerus keluarga besar ini, kamu talinya, dan kamu harapan itu kenapa eyangmu dan orang tuamu jarang memenuhi ego dan inginmu karena besi terkuat harus ditempa dengan panas yang luar biasa"
"itu untuk melatihmu bertahan diposisi paling sulit sekalipun"
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Recent Posts