Sebuah Lambang Kebanggaan yang Tersembunyi.
Dibalik tembok nama SMP 2 Saradan terpatrilah lambang besar TGP sebagai kebanggaan kesatuan pelajar pejuang dari Detasemen Teknik.
TGP Madiun yang lebih dikenal dengan Kompi Sjiwa (Dewa Perusak) banyak melakukan aksi sabosate jembatan dan menghadang konvoi patroli Belanda.
Dalam bulan Juni 1949 saja sudah terjadi 11 kali penghadangan yang merusakkan 7 kendaraan patroli diantaranya 4 Truk, 2 half panser dan 1 traktor belum termasuk korban jiwa dari Belanda.
Untuk mengatasi gangguan ini Belanda membangun pos penjagaan di Caruban (6 KM barat Saradan) dan Wilangan (10 KM timur Saradan).
Disekitar jalan Caruban Saradan Wilangan setiap hari dilakukan patroli Belanda tetapi tetap saja sabosate oleh TGP dilakukan.
Sabosate ini dilakukan dalam jumlah anggota kecil sekitar 3-6 orang, selesai meledakkan mereka langsung kabur meninggalkan lokasi.
Entah sabotase tersebut berhasil membawa korban atau tidak, itu bukan menjadi masalah bagi TGP karena memang prinsip "HIT AND RUN" yang mereka pegang.
Sabosate-sabotase yang dilakukan di Saradan membuat nama TGP makin dikenal dan ditakuti pihak Belanda sehingga menjadi kesatuan yang patut diperhitungkan perjuangannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar